Sabtu, 26 November 2011

Public Relation Profesional di ERA Global


PAPER
Public Relation Profesional
di ERA Global
A.   PENDAHULUAN
Perkembangan peradaban sekarang ini sangat pesat adanya. Apalagi sekarang juga memasuki di era globalisasi. Semakin maju dan berkembangnya tingkat kecerdasan dan pola pikir manusia juga akan di barengi dengan banyaknya problematika yang akan muncul dari gesekan – gesekan yang terjadi antar individu dengan individu atau individu dengan kelompok. Sehingga di butuhkannya pihak – pihak yang ahli dalam menyelesaikan masalah dan memberi masukan langkah – langkah penyelesaian dari suatu masalah tersebut. Sehingga humas yang kita ketahui saat ini sangatlah di butuhkan untuk kebaikan bersama dalam menghadapi permasalahan, karena tugas yang di kerjakannya sangat penting bagi suatu organisasi kedepannya. Rute pokok operasi humas adalah komunikasi getok tular (word of mouth), artikel pers (press and news stories) dan rekomendasi personal. Tujuannya adalah, untuk menempatkan perusahaan dan produknya dalam memori serta pembicaraan masyarakat dalam artian positif. Karena informasi muncul dalam bentuk berita, maka informasi ini memiliki bobot yang lebih.

A.1 Definisi Public Relation
          Public Relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).

A.2 Definisi Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara

B.   ULASAN
          Pada dasarnya Public Relations ini salah satu metode komunikasi yang meliputi berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan / perusahaan dengan publiknya. Public Relation dalam terminology bahasa Indonesia diartikan sebagai Hubungan Masyarakat (biasa disingkat Humas). Dari arti tersebut maka dapat dijabarkan seorang Public Relation harus dapat membangun hubungan dengan masyarakat melalui citra positif perusahaan yang ia wakili. Bahkan di Indonesia sendiri telah dimunculkan UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dimaksud khususnya berkaitan dengan hak dan kewajiban pemohon informasi serta hak dan kewajiban pengelola informasi.
          Globalisasi: dunia tanpa batas, kentara sekali saat ini batas-batas antar negara, batas social, ekonomi serta budaya sudah dikaburkan melalui media internet. Setiap detik kita dibanjiri informasi paling baru melalui internet. Kondisi ini biasa disebut sebagai Era 2.0, Era dimana akses reputasi perusahaan menjadi lebih terbuka dan langsung ke publik, dalam hal ini customer perusahaan itu sendiri. Akses social media yang sudah membumi dan menjadi teman kesehari-harian publik membuat publik memiliki power yang besar membentuk opini, menyebarkan berita, dan mempengaruhi publik lain akan sebuah isu perusahaan.

          Sebelum era PR 2.0, akses ini hanya bisa melalui media massa.  Saat itu, power media sangat kuat.  Media menjadi akses satu-satunya untuk membentuk opini, menyebarkan berita dan mempengaruhi publik.  Komunikasi berlangsung 2 arah (timbal balik) antara perusahaan dengan publik, tapi melalui perantara media.  Sehingga akses menjadi tidak langsung, berlangsung lebih lama, dan banyak noise komunikasi yang terjadi.

          Segala informasi yang dimuat secara online ini, sangat susah dikontrol penyebarannya. Peran PR di era 2.0 menjadi semakin kompleks, maka PR 2.0 yang mengerti perkembangan ini, akan juga memantau opini-opini yang terjadi diranah social media, yang merupakan media langsungnya publik menuangkan segenap pikiran-pikirannya, termasuk potensinya untuk menyebarkan isu perusahaan (Breakenridge, 2009).
          Di dalam era globalisasi seorang Public Relation dituntut untuk bersikap profesional agar dapat menaikkan citra perusahaan yang sedang ditanganinya, sifat sifat yang harus dimiliki oleh seorang Public Relation adalah :
-      Tanggung jawab
-      Kebebasan
-      Kejujuran
-      Keadilan
-      OtonomI

Yang dilakukan oleh seorang Public Relation profesional:
1.  Monitoring perusahaan di social media termasuk Blog, Twitter, Facebook.  Hal ini bisa dilakukan dengan berlangganan Google Alert, yang nantinya akan mendeteksi keyword-keyword yang berhubungan dengan perusahaan dan hasil deteksi ini akan dikirimkan ke email kita.  Begitu juga dengan fitur Facebook dan Twitter.
2.  Enggagement/lobbying dengan social media influencer, seperti Blogger dan Twitter yang memiliki banyak pengikut.  Seperti media relations untuk posisi tanggung jawab PR, perlu juga diadakan social media influencer relations yang menjadi perhatian khusus divisi PR sebuah perusahaan.
3.  Tetap meningkatkan kualitas dengan media massa konvensional dan online, terutama pimpinan media terkait sehingga level lobbying tetap bisa terjaga.
4.  Tanggap jika melihat ada isu langsung yang kira-kira memiliki potensi negatif bagi reputasi perusahaan, dan langsung disikapi bijaksana dengan barometer reputasi perusahaan sebagai taruhan utamanya, dan bukan tentang siapa yang benar siapa yang salah (Breakenridge, 2009).

C.   PENUTUP
          Agar terjadi keseimbangan pembangunan, perlu adanya public relation pada lembaga-lembaga. Terutama PR pemerintah yang handal dan mampu menjalankan fungsi dan perannya, sehingga baik pemerintah, masyarakat maupun masyarakat dunia memahami betul tentang apa yang sedang terjadi di negara ini



MILANG QORI BASHARA
S1 HOSPITALITY C
SEMESTER 1

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARUKMO




DAFTAR PUSTAKA
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar